Senin, 21 Juli 2014

24-10-2013

Sabar Wahai putraku Bersabarlah engkau biarkanlah umatku melakukan sesuatu atas kehendaknya/ keinginannya, dia tak tahu apa yang akan terjadi di dunia ini, karena dia orang yang pertama yang akan kuambil nyawanya. Wahai umatku Dengarkan Aku berbicara padamu karena kesabaranku ada waktunya Wahai umat ciptaanku Berpikirlah dengan keimananmu agar engkau tahu siapa jati diriku Wahai kholipahku Janganlah engkau marah bersabarlah karena semakin dekat kesempurnaanmu makin banyak godaan kepadamu. Itulah yang akan terjadi kepada dirimu karena kesempurnaanmu sudah mendekati dirimu. Bimbinglah anak /istri/ suamimu agar dia bisa menjalankan tugas-tugasnya yang Aku kehendaki, semuanya sudah ada pada diriku. Wahai kholipahku Bersabarlah karena engkau akan bertemu dengan Aku tak ada makhluk ciptaanku yang tahu Wahai kholipahku Bimbinglah saudara-saudarmu untuk mengikuti jejakmu itu bagi yang mau biarkan yang lain mengikuti kehendaknya sendiri. Wahai kholipahku Bimbinglah terus suamimu jangan kau biarkan lepas darimu karena Aku tak menginginkan itu terjadi pada dirinya. Wahai semua umat ciptaanku Dengan kesempurnaan yang mendekati dan dengan seiringnya bencana /malapetaka maka kesempurnaan akan tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar